Saat malam tiba, perayaan Tahun Baru Imlek dimulai. Kembang api menerangi langit. Alistar berlindung karena dia takut percikan api akan membakar tanduknya.
Semua orang bersenang-senang dan membuat keriahan. Tarian barongsai memenuhi jalanan. Jarvan IV bercanda bahwa dia bisa menari lebih baik, tetapi Miss Fortune tidak yakin. Dengan kutipan terkenalnya dia berkata “Jangan sombong!”
Setelah perayaan, rombongan kembali ke dalam. Tiba-tiba, Miss Fortune mulai berteriak – pistolnya hilang! Semua orang menggeledah tempat itu kecuali Alistar… Setelah satu jam mencari, mereka masih belum menemukan pistolnya. Miss Fortune yakin dia meninggalkannya di atas meja.
Saat semua orang akan panik, suara tembakan terdengar di luar. Itu diikuti oleh suara goresan yang mengirimkan ledakan keras dengan kilauan warna-warni di langit.
“Lebih banyak kembang api?”, Fiora bertanya.
Miss Fortune mulai tertawa karena semua orang terkejut! “Ha ha ha ha! Saya rasa saya tahu di mana pistol itu! ”
Beberapa meter dari halaman belakang, seseorang yang akrab terlihat menembak di tiang yang diikat dengan beberapa kembang api. “Apa?”, Kata Alistar. “Saya tidak ingin membakar diri saat mencoba menyalakan semua kembang api ini, jadi saya mengambil pistol untuk menyalakannya.”
Semua orang tertawa terbahak-bahak dan lega karena pistolnya aman dan baik.
