Game MOBA hits besutan Moonton telah memiliki pendapatan di atas US$200 M dari pendapatan global semenjak diluncurkan pada November 2016 silam. Data ini diambil berdasarkan data dari perusahaan peneliti pasar Sensor Tower. Jumlah yang jika dirupiahkan hampir 3 Triliun Rupiah (2,8 Triliun Rupiah) dimana US$25 M (atau setara 362 Miliar Rupiah) berasal dari Amerika Serikat.
Mobile Legends mengalahkan Vainglory di bulan Januari lalu dan menjadi game MOBA terkemuka soal pendapatan di Amerika Serikat. Untuk bulan Juni saja, pendapatan Mobile Legends di seluruh AppStore AS dan Google Play berjumlah sekitar US$ 2 juta atau sekitar 28 Miliar Rupiah. Jumlah ini hampir 3x lipat perkiraan Sensor Tower yang berada di US$720.000 yang dihabiskan oleh para pemain Arena of Valor dan Vainglory di negara tersebut.
Meskipun sukses di Amerika Serikat, negara ini hanya memberikan pendapatan ke-3 terbesar secara global untuk Mobile Legends yang jika di-persentasekan hanya sebesar 12 persen. Malaysia menjadi negara paling populer bagi Mobile Legends dengan Indonesia yang tidak jauh di belakangnya dengan masing-masing 21 persen dan 19 persen.
Game ini telah menemukan sebagian besar keberhasilannya di Android, dengan 71 persen pendapatan berasal dari Google Play, dibandingkan dengan 29 persen yang berasal dari AppStore. Pada Maret lalu, Mobile Legends menduduki game terlaris di Malaysia dan berada di belakang PUBG Mobile dalam jumlah unduhan.
Jangan lupa buat top up diamonds Mobile Legends dan selalu cek news ter-update dari game mobile lainnya hanya di Codashop News!
