Table of Contents
Turnamen esport komunitas Codashop, Codashop Global Series atau CGS, merayakan ulang tahunnya yang pertama pada bulan Agustus ini dengan tajuk Challenge of Champions! Sebagai tempat terbaik untuk menunjukkan kemampuan jari-jemari kamu dalam bermain, CGS melebarkan sayapnya untuk menjangkau lebih banyak negara dan merangkul ribuan peserta, semuanya bersiap untuk menunjukkan siapa yang terbaik di komunitas! Yuk kita lihat kembali beberapa pencapaian dan cerita paling menarik dalam perayaan pertamanya.
Coda semakin bersinar
Turnamen lokal bulanan yang diadakan Codashop telah menjadi populer di penjuru dunia, dengan 16 negara yang berpartisipasi: mulai dari Thailand hingga Taiwan, Malaysia, sampai Meksiko, Brazil hingga Bangladesh, bintang esports potensial muncul dari setiap tempat mewakili tim mereka. Kami telah membantu lebih dari 70,000 peserta yang penuh adrenalin untuk menunjukkan bakat jenis mereka dalam game selama setahun terakhir. Pertandingan dalam Mobile Legends, PUBG Mobile, Call of Duty: Mobile, VALORANT, telah mencapai lebih dari 30 juta penonton di media sosial dengan live stream dan update, hingga ramai dibincangkan oleh banyak gamer!
Kekuatan Bintang CGS
Para influencer top dari masing-masing negara membawa kekuatan popularitasnya untuk mempromosikan CGS. Di Filipina, para fans menikmati sesi Q&A dari Nexplay EVOS trio bersama H2WO, Renejay, dan Yawi. Wawancara mereka di TikTok bersama Madam P menghasilkan lebih dari 1.2 Juta view!
Di India, Enoxide Gaming (749K subs di Youtube), Titanium Gamer (2.99 Jt subs di Youtube), dan Pro Nation (1.68 Jt subs di Youtube) semuanya menjalankan tugas masing-masing dan mempromosikan Codashop dalam livestream mereka.
Thailand dengan salah satu pemain VALORANT paling terkenal, viperdemon, untuk mempromosikan CGS lewat watch party di Twitch. Mereka juga punya BOOMBURAPA yang memberikan dukungan dalam livestreamnya untuk menambah hype dari event tersebut.
Top streamer di Malaysia sekaligus anggota dari Team Bosskurr, Soloz, berhasil mempromosikan CGS dan Codashop secara fantastis di media sosial miliknya. Fans dari Malaysia mengenal Soloz karena konten membeli Ford Mustang hanya menggunakan sendal!
Gak cuma sekedar game
Codashop Global Series telah membawa gamer dari berbagai tempat berbeda untuk tampil di panggung mereka. Selain menghasilkan keseruan dan persahabatan, CGS mampu menciptakan cerita yang menginspirasi dan tidak terduga, sehingga memberikan pengalaman yang lebih indah untuk dikenang.
Laos menciptakan revolusioner dari keseruan CGS, mulai dari menjadi negara pertama yang mengadakan event hingga menjalankan turnamen selama lebih dari 12 musim. Mereka meningkatkan skema pertandingan dengan memproduksi dokumenter CGS yang menghadirkan juara 6-kali, Niightmare Esport. Tidak ada tanda-tanda kalau CGS – LA akan turun atau menghilang.
Di Amerika Latin, streamer profesional, influencer, dan KOL Yue Aish memimpin era baru dalam game untuk CGS Brazil. Menjadi anggota komunitas LGBTQ+, Yue Aish berpartisipasi dalam CGS serta memberikan inspirasi bagi para perempuan dalam komunitasnya untuk mencoba bergabung dalam esports. Team Yue Aish juga memenangkan kejuaraan CGS MLBB dengan penuh warna!
Indonesia juga punya kenangan tersendiri dalam turnamen. Kita bisa melihat tim yang beranggotakan cewe-cewe kece dalam CGS Season 4, Echo Brielle, memamerkan kemampuan mereka dalam Free Fire battle royale. Imut dan terlihat sopan, para gadis menunjukkan bahwa mereka tidak boleh dianggap remeh dalam pertempuran. CGS juga menjadi ajang batu loncatan bagi para tim amatir untuk dapat dikenal oleh organisasi esports profesional seperti West Bandits dan FF Soloco.
Bourne Bravo, juara CGS Season 2 dari Filipina, memiliki strategi yang tidak biasa untuk memenangkan gelar tersebut. Mereka biasanya bermain dalam kondisi yang nge-lah dan mereka tahu benar bagaimana cara menyesuaikan diri mereka. Dan mereka pun berhasil meraih gelar tersebut dalam kejuaraan!
Codashop Global Series juga memulai debutnya di Meksiko, dan selama dua season, tim Los del OXXO mendominasi dan meraih dua kali juara. Hal keren lainnya, tim mereka mendapatkan banyak pujian dari komunitas karena logo yang mereka miliki, yang berasal dari meme viral tentang seorang anak yang bermuka konyol. Jadi pengen punya satu untuk meme!
Akhirnya, CGS juga tampil baik di Kamboja, turnamen bertahan dengan kuat hingga 11 season. Mungkin yang paling berkesan adalah, perwakilan dari Kamboja yang hadir dalam MLBB pro tournaments – Impunity KH.
Para pemuda berbakat ini mewakili negaranya dalam ajang M2 Mobile Legends World Championship 2020 yang baru-baru ini digelar di Singapura. Mereka juga berpartisipasi dalam Mobile Legends Southeast Asia Cup (MSC) 2021 di bulan Juni kemarin, di mana mereka bertanding melawan tim-tim terbaik dari Asia Tenggara.
Pastiin kamu tetep mantengin media sosial resmi kita agar tahu bagaimana kamu dan tim kamu bisa bergabung dalam Event besar CGS yang berikutnya!